Xiaomi, yang dikenal dengan inovasinya dalam ponsel pintar dan perangkat terjangkau, kini memasuki ranah baru dengan meluncurkan dua kendaraan listrik (EV) futuristik mereka: Xiaomi SU7 EV dan SU7 EV Max. Jauh dari kebiasaan, Xiaomi menciptakan desain unik yang mencampur elemen-elemen dari berbagai mobil terkenal, menghasilkan kombinasi yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Xiaomi SU7 memikat mata dengan paduan desain lampu depan ala McLaren dan siluet belakang yang terinspirasi oleh keanggunan Porsche Taycan. Dimensi kendaraan ini, dengan panjang 4997 mm, lebar 1963 mm, dan tinggi 1455 mm, menempatkannya sejajar dengan Tesla Model S. Namun, yang memukau adalah peringkat resistensi anginnya yang menakjubkan, mencapai Cd 0.195, menandakan performa aerodinamika luar biasa.
Xiaomi SU7 EV hadir untuk menantang raksasa industri seperti Tesla. Dengan varian standar mengusung tenaga 299 tenaga kuda dan torsi 400 Nm, kendaraan ini mampu mencapai 0-100 km/jam dalam 5.28 detik dan mencapai kecepatan maksimum 210 km/jam. Namun, varian Max memukau dengan tenaga sebesar 673 tenaga kuda dan torsi 838 Nm, menciptakan akselerasi luar biasa 0-100 km/jam dalam waktu hanya 2.8 detik, mengungguli Porsche Taycan dan Tesla Model S.
Xiaomi menggebrak dengan klaim jangkauan yang mencolok. SU7 EV standar, dengan baterai 73.6 kWh, diklaim dapat menempuh jarak 600 km menurut standar CLTC, sementara versi Max dengan baterai 101 kWh menawarkan impresif 800 km. Namun, perlu dicatat bahwa perbandingan dengan uji WLTP membutuhkan faktor koreksi. Dengan koreksi tersebut, jangkauan SU7 EV reguler mencapai sekitar 492 km, sementara varian maksimum bisa mencapai 656 km.
Proses pengisian kendaraan listrik sering kali merepotkan, tetapi Xiaomi mengubah paradigma ini. SU7 EV Max diklaim dapat menambah jangkauan hingga 220 km hanya dengan pengisian 5 menit. Bahkan, dalam waktu 15 menit, kendaraan ini dapat menempuh jarak sekitar 500 km, menjadikannya salah satu kendaraan pengisian tercepat di pasar.
Di dalam, SU7 Xiaomi menawarkan layar tengah 16,1 inci dengan resolusi 3K, menjalankan sistem operasi HyperOS eksklusif. Fitur-fitur seperti kursi depan pemanas dan ventilasi, serta atap kaca panorama, menambahkan sentuhan futuristik pada desain minimalis yang diusung Xiaomi.
Kemampuan mengemudi mandiri SU7 EV menjadi sorotan, dengan Xiaomi menegaskan kemampuannya untuk menavigasi jalanan sibuk dan bahkan parkir sendiri di ruang terbatas. Namun, keakuratan klaim ini masih harus diuji saat kendaraan ini tersedia untuk publik.
Meskipun harga resmi dan ketersediaan di luar China masih menjadi tanda tanya, spekulasi terkini menempatkan varian standar pada kisaran 400,000 RMB atau sekitar 60,000 USD. Sebuah tawaran yang menggoda, mengingat Tesla Model S dimulai dari 74,000 USD, sementara Porsche Taycan dihargai 90,000 USD. Xiaomi SU7 EV mungkin menjadi jawaban bagi mereka yang menginginkan EV berkualitas tanpa menguras kantong atau pinjaman secara berlebihan.