Pengguna smartphone sering kali mengeluhkan baterai yang cepat habis. Salah satu penyebab utamanya adalah aplikasi yang terus berjalan di latar belakang tanpa disadari.
Aplikasi-aplikasi tertentu memang membutuhkan daya besar untuk mendukung fitur seperti sinkronisasi data, notifikasi real-time, atau pemutaran video berkualitas tinggi.
Berikut beberapa aplikasi yang dikenal sebagai “penguras baterai terbesar” dan tips untuk mengatasi dampaknya.
1. Aplikasi Google
Aplikasi bawaan Google seperti Google Maps, Chrome, Gmail, dan YouTube adalah pemimpin dalam konsumsi daya baterai.
- Google Maps: Menggunakan layanan lokasi secara intensif dan pembaruan data real-time.
- Chrome: Membutuhkan daya besar untuk memuat konten web berat, apalagi jika banyak tab terbuka.
- Gmail: Terus-menerus menyinkronkan e-mail di latar belakang.
- YouTube: Streaming video berkualitas tinggi yang memaksa prosesor bekerja lebih keras.
Solusi: Batasi layanan lokasi, tutup tab tidak terpakai, atur frekuensi sinkronisasi Gmail, dan turunkan resolusi video di YouTube.
2. Facebook Messenger
Messenger bukan hanya untuk chatting, tetapi juga mendukung panggilan video, berbagi file, dan fitur-fitur tambahan seperti efek AR.
Aplikasi ini bekerja di latar belakang untuk menyinkronkan data dan memastikan notifikasi selalu tepat waktu.
Aktivitas seperti panggilan video atau suara sangat menguras daya karena menggunakan kamera, mikrofon, dan koneksi internet secara terus-menerus.
Solusi: Matikan notifikasi yang tidak perlu dan gunakan mode hemat daya saat menggunakan aplikasi.
3. Instagram
Sebagai platform visual, Instagram menggunakan fitur pre-loading untuk memuat gambar dan video sebelum Anda mengaksesnya.
Ditambah lagi, konten seperti Reels dan Stories sering diputar otomatis, yang meningkatkan konsumsi data dan daya.
Solusi: Nonaktifkan fitur auto-play video dan batasi penggunaan pre-loading melalui pengaturan aplikasi.
4. YouTube
Streaming video, terutama dalam resolusi tinggi (HD atau 4K), menjadi salah satu penyebab baterai cepat habis.
Selain memaksa prosesor bekerja keras, layar perangkat yang terus menyala dan brightness tinggi juga berkontribusi besar pada konsumsi daya.
Solusi: Gunakan resolusi video yang lebih rendah dan turunkan kecerahan layar saat menonton.
5. Skype
Skype adalah aplikasi multifungsi untuk pesan instan, panggilan video, hingga VOIP.
Sayangnya, aplikasi ini terus aktif di latar belakang untuk memantau koneksi dan notifikasi, yang menyebabkan daya cepat terkuras.
Solusi: Tutup aplikasi sepenuhnya setelah digunakan dan nonaktifkan fitur notifikasi real-time.
6. Zoom
Zoom menjadi andalan untuk rapat online dan pembelajaran jarak jauh. Selama panggilan video, kamera, mikrofon, dan layar bekerja simultan, yang menguras baterai dengan cepat.
Jika koneksi internet tidak stabil, Zoom akan otomatis menyesuaikan kualitas video, menambah beban kerja perangkat.
Solusi: Matikan kamera jika tidak diperlukan dan kurangi kualitas video saat koneksi lemah.
7. TikTok
Aplikasi ini terus memutar video secara otomatis dan menawarkan fitur seperti live streaming serta efek AR, yang semuanya memakan daya besar.
TikTok juga rutin menyinkronkan data dengan server untuk merekomendasikan konten yang relevan.
Solusi: Atur batas waktu penggunaan dan kurangi interaksi dengan fitur berat seperti live streaming.