Black Myth: Wukong telah meraih kesuksesan di PS5 dan PC, namun belum mengalami hal yang sama di Xbox. Pasalnya, game ini hingga saat ini belum dirilis di platform gaming milik Microsoft tersebut.
Menurut Feng Ji, CEO dan salah satu pendiri Game Science, yang dikutip dari IGN pada Sabtu (4/1/2025), alasan mengapa Black Myth: Wukong belum hadir di Xbox adalah karena masalah pengoptimalan pada Series S. Masalah ini terkait dengan kekuatan konsol tersebut, yang menjadi tantangan dalam pengembangannya.
Seperti yang telah diketahui, Xbox Series X dilengkapi dengan RAM sebesar 16GB, sementara Xbox Series S hanya memiliki RAM 10GB. Untuk dapat memainkan Black Myth: Wukong, platform gaming yang digunakan setidaknya harus memiliki RAM 16GB.
Menurut Ji, optimasi untuk Xbox Series S sangatlah sulit dilakukan tanpa pengalaman yang memadai. Oleh karena itu, pihaknya masih memerlukan waktu tambahan agar karya spektakuler mereka dapat segera hadir dan dinikmati oleh para gamer Xbox.
Lalu, mengapa tidak merilisnya hanya di Xbox Series X? Jawabannya terletak pada kebijakan yang diterapkan oleh Xbox.
Dengan demikian, jika penerbit dan pengembang ingin merilis game di konsol generasi terbaru Xbox, game tersebut harus tersedia di kedua model, yaitu Series X dan Series S. Artinya, mereka tidak dapat meluncurkan game hanya untuk satu konsol saja, seperti hanya di Xbox Series X atau sebaliknya.
Kebijakan tersebut menjadi tantangan besar bagi beberapa studio game, salah satunya Larian Studios, pengembang Baldur’s Gate 3. Game ini awalnya hanya dirilis di PS5 dan PC, sementara versi Xbox harus mengalami penundaan yang cukup lama sebelum akhirnya diluncurkan.
Masalah utama yang dihadapi berkaitan dengan Xbox Series S, yang khususnya kesulitan menjalankan mode co-op layar terpisah. Namun, beruntungnya, beberapa bulan setelah itu, Larian Studios berhasil menghadirkan Baldur’s Gate 3 ke Xbox Series X dan S.
Namun, Microsoft tetap bersikeras bahwa penundaan Black Myth: Wukong di Xbox tidak terkait dengan kualitas konsolnya. Beberapa pernyataan mengungkapkan bahwa Microsoft menyebutkan kesepakatan eksklusivitas dengan Sony sebagai alasan utama di balik penundaan tersebut.
