Huawei akhirnya secara resmi memperkenalkan HarmonyOS versi komputer pribadi, sebuah langkah berani yang menandai ambisi besar perusahaan asal Tiongkok itu dalam menggeser dominasi dua raksasa sistem operasi desktop: Windows dari Microsoft dan macOS dari Apple. Pengumuman ini seakan menjadi lonceng pembuka babak baru dalam persaingan perangkat lunak lintas platform.
Dalam acara HarmonyOS Computer Technology and Ecosystem Communication Conference, Huawei menampilkan gambaran awal dari antarmuka HarmonyOS versi PC. Sistem ini menampilkan dock aplikasi yang terletak di tengah bagian bawah layar—gaya yang mencerminkan pendekatan visual Windows 11 dan macOS. Kehadirannya bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyiratkan niat serius Huawei untuk bersaing di tingkat fungsionalitas dan kenyamanan pengguna.
Zhu Dongdong, selaku President of Huawei Device BG Tablet and PC Product Line, mengungkapkan pentingnya peluncuran ini dalam memperluas ekosistem perangkat Huawei.
“HarmonyOS membuka babak baru untuk perangkat Huawei. Sistem operasi ini sekarang tersedia di beragam perangkat, mulai dari ponsel, tablet, TV pintar, wearable, dan komputer.”
Seperti halnya versi ponsel, HarmonyOS untuk PC dibangun sepenuhnya dari nol oleh Huawei. Sistem ini bertumpu pada pondasi yang disebut Harmony base, sebuah kerangka teknis yang terdiri dari berbagai komponen inti seperti kernel Harmony, engine Ark, sistem keamanan StarShield, serta dukungan pengembangan lewat ArkTS, ArkUI, dan DevEco. Bisa dikatakan, HarmonyOS adalah “rumah buatan sendiri” yang dirancang bukan hanya untuk berdiri sendiri, tapi juga menghubungkan seluruh ekosistem perangkat Huawei secara menyeluruh.
Dalam versi PC-nya, HarmonyOS hadir dengan sejumlah aplikasi bawaan seperti Settings, Browser, Gallery, Memo, Huawei App Store, File Management, dan My Huawei. Kehadiran aplikasi-aplikasi ini menunjukkan kesiapan Huawei dalam menyediakan pengalaman komputasi yang lengkap, tanpa perlu bergantung pada solusi pihak ketiga.
Aspek keamanan dan perlindungan data pribadi menjadi salah satu sorotan utama dalam pengembangan HarmonyOS PC. Sistem ini mendukung autentikasi pengembang berbasis identitas nyata, verifikasi tanda tangan aplikasi, serta kontrol ketat terhadap fitur perekaman suara dan pengambilan tangkapan layar.
Lebih jauh lagi, Huawei memperkenalkan fitur super privacy mode yang secara menyeluruh mematikan akses kamera, mikrofon, dan lokasi—sebuah tindakan preventif bagi pengguna yang mengutamakan privasi ekstrem. Tambahan lainnya adalah fitur enkripsi disk berbasis chip, yang menjadikan data pengguna tetap aman bahkan jika media penyimpanan dilepas paksa dari perangkat.
Seperti dijelaskan oleh Gizmochina pada Jumat (9/5/2025), “jika hard drive dilepas dari PC, file yang ada di dalamnya tetap tidak bisa diakses tanpa membuka lock screen”.
Untuk mendukung kebutuhan kerja dan produktivitas, Huawei juga tengah menyiapkan HarmonyOS Office, sebuah solusi kolaborasi pintar yang menawarkan integrasi akun tunggal, sinkronisasi lintas perangkat, serta sentuhan kecerdasan buatan guna memudahkan pekerjaan harian.
Rencananya, Huawei akan memasarkan perangkat pertama yang menggunakan HarmonyOS untuk PC pada 19 Mei mendatang. Meski begitu, belum ada kepastian apakah peluncuran ini akan bersifat eksklusif di pasar domestik Tiongkok atau akan diperluas ke pasar internasional dalam waktu dekat.
Langkah ini menunjukkan bahwa Huawei tidak sekadar ingin menjadi pemain pinggiran di pasar sistem operasi desktop, melainkan siap menyodorkan alternatif kuat yang bisa menjadi pilihan baru di tengah dominasi dua kutub lama: Windows dan macOS.
