inZOI Tembus 1 Juta Copy di Early Access, Jadi Game Terlaris Krafton

Sahrul

Game simulasi kehidupan terbaru besutan Krafton, inZOI, tampil mencuri perhatian sejak awal kemunculannya pada Maret 2025. Sebagai pesaing tangguh bagi The Sims, game ini langsung mencetak prestasi gemilang di pekan perdananya.

Dalam waktu kurang dari tujuh hari sejak dirilis dalam versi early access, inZOI sukses menembus angka penjualan lebih dari satu juta unit. Capaian tersebut menjadikannya sebagai produk dengan kecepatan penjualan tercepat sepanjang sejarah Krafton—sebuah pencapaian yang tidak hanya luar biasa dari sisi angka, tapi juga menjadi tonggak baru dalam portofolio perusahaan asal Korea Selatan tersebut.

“Kami bersyukur dan gembira dapat mempersembahkan inZOI kepada para pemain di seluruh dunia melalui early access,” kata CEO Krafton, Changhan Kim, dilansir dari Eurogamer, Selasa (8/4/2025).

Menurut Kim, perusahaannya berkomitmen untuk menjalin komunikasi terbuka dan konsisten dengan para pemain. Tujuannya adalah menjadikan inZOI sebagai waralaba yang tidak hanya menggebrak di awal, tetapi juga tetap relevan dalam jangka panjang.

Meski prestasinya tergolong luar biasa, tim pengembang mengakui bahwa pencapaian tersebut terasa seperti mimpi yang belum sepenuhnya mereka cerna. Dukungan dan antusiasme dari para gamer menjadi bahan bakar yang menghidupkan semangat mereka.

“Kegembiraan anda, kreasi anda, masukan anda, konten anda, dan dukungan anda telah menghidupkan inZOI dengan cara yang tidak pernah kami bayangkan,” tulis inZOI di media sosialnya.

Namun, di balik kesuksesan yang menggelegar ini, inZOI sempat mengalami sedikit batu sandungan. Beberapa pengguna menemukan bug yang memungkinkan kendaraan dalam game menabrak karakter anak-anak, hingga menyebabkan kematian digital—fitur yang tentunya menimbulkan keresahan.

“Masalah ini disebabkan oleh bug yang tidak diinginkan yang telah diatasi dalam patch terbaru. Penggambaran ini sangat tidak pantas dan tidak mencerminkan maksud dan nilai inZOI,” kata juru bicara Krafton.

Krafton bergerak cepat dengan merilis patch pembaruan untuk memperbaiki gangguan tersebut, seraya menjanjikan bahwa kejadian serupa tidak akan kembali terjadi di masa mendatang. Mereka ingin menciptakan pengalaman bermain yang memikat, aman, dan menyenangkan.

Bagi para gamer yang tertarik menjajal simulasi sosial yang satu ini, versi early access dari inZOI tersedia dengan banderol harga sekitar Rp 449 ribu. Namun sebelum itu, pastikan komputer atau laptop yang digunakan memiliki spesifikasi yang mumpuni. Berikut detail kebutuhan sistem yang direkomendasikan oleh pengembang:

Spesifikasi Minimum hingga Maksimal untuk Menjalankan inZOI

Minimum:

  • OS: Windows 10/11 (64-bit)
  • CPU: Intel i5 10400 / AMD Ryzen 5 3600
  • RAM: 12GB
  • GPU: Nvidia RTX 2060 (6GB VRAM) / AMD RX 5600 XT (6GB VRAM)
  • DirectX: Versi 12
  • Storage: 40GB

Medium:

  • OS: Windows 10/11 (64-bit)
  • CPU: Intel i7 11700 / AMD Ryzen 7 5800X3D
  • RAM: 16GB
  • GPU: Nvidia RTX 3060 (8GB VRAM) / AMD RX 6600 XT (8GB VRAM)
  • Storage: 50GB

Recommended:

  • OS: Windows 10/11 (64-bit)
  • CPU: Intel i7 12700K / AMD Ryzen 7 7800X3D
  • RAM: 16GB
  • GPU: Nvidia RTX 3070 (8GB VRAM) / AMD RX 6800 XT (16GB VRAM)
  • Storage: 60GB

High-End:

  • OS: Windows 10/11 (64-bit)
  • CPU: Intel i7 14700K / AMD Ryzen 7 9800X3D
  • RAM: 32GB
  • GPU: Nvidia RTX 4080 (16GB VRAM) / AMD RX 7900 XTX (24GB VRAM)
  • Storage: 60GB

Dengan segala potensi yang dimilikinya, inZOI seolah menjanjikan sebuah dunia digital alternatif di mana para pemain dapat menciptakan kehidupan virtual yang penuh warna dan cerita, bak sutradara dari panggung realitas digital. Akankah game ini menjadi babak baru dalam sejarah simulasi kehidupan? Kita tunggu saja kelanjutannya.

Also Read

Tags

Leave a Comment