Samsung baru-baru ini mengumumkan bahwa perangkat mereka akan mendukung standar Qi2 wireless charging mulai tahun 2025. Qi2, yang diperkenalkan oleh Wireless Power Consortium (WPC) pada CES 2023, dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan pengisian daya nirkabel.
Menurut laporan Engadget (8/1), Qi2 wireless charging akan memberikan kemudahan serupa dengan yang ditawarkan oleh MagSafe pada iPhone, namun untuk perangkat Android. Dengan Qi2, pengguna dapat mengisi daya perangkat mereka lebih cepat hingga 15W, serta menikmati penempatan magnet yang lebih presisi untuk pengisian daya yang lebih efisien.
Samsung telah mengonfirmasi bahwa mereka akan mendukung Qi2 pada beberapa model Galaxy terbaru, termasuk kemungkinan pada seri Galaxy S25. Selain itu, Samsung juga akan menghadirkan fitur Qi2 Ready, yang memungkinkan perangkat bekerja dengan aksesori yang dilengkapi magnet.
Selain Samsung, Google juga berkomitmen untuk mendukung standar Qi2 pada perangkat mereka, meskipun mereka belum mengonfirmasi penerapannya pada perangkat Pixel. Google saat ini sedang berkolaborasi dengan Wireless Power Consortium (WPC) untuk mengembangkan standar Qi v2.2, yang nantinya akan mencakup teknologi pengisian daya berkecepatan tinggi dari Google.
Dengan dukungan Qi2, Samsung berharap dapat menawarkan pengalaman pengisian daya yang lebih cepat dan nyaman bagi pengguna perangkat Android. Pembaruan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing Android dalam industri pengisian daya nirkabel.
