Nintendo Switch 2, konsol handheld terbaru dari Nintendo, akan hadir secara global pada 5 Juni 2025. Para analis memperkirakan bahwa peluncuran Switch 2 ini akan menggebrak pasar dan mencatatkan angka penjualan terbesar dalam sejarah industri konsol.
Salah satu faktor yang membuat para analis yakin akan kesuksesan peluncuran ini adalah tingginya minat konsumen, yang tercermin dalam kampanye pre-order di Jepang. Menurut Pelham Smithers, seorang analis dari lembaga riset ekuitas di Jepang, “Karena Jepang menyumbang sepertiga dari basis instalasi Switch global, ini berarti ada 6,6 juta pra-pemesanan secara global.” Pernyataan ini menunjukkan betapa besar antusiasme pasar terhadap konsol terbaru Nintendo, dengan Jepang sebagai salah satu pasar utama yang memiliki kontribusi signifikan terhadap angka penjualan global.
Sebelumnya, para analis juga memperkirakan bahwa Nintendo akan memproduksi sekitar enam hingga delapan juta unit saat peluncuran. Ini bertujuan untuk menghindari kelangkaan stok, sebuah masalah yang sempat terjadi pada konsol-konsol terdahulu. Mengingat tingginya permintaan yang diperkirakan, produksi yang cukup besar menjadi langkah penting untuk menjaga kelancaran distribusi produk di seluruh dunia.
Saat ini, gelar peluncuran konsol terbesar masih dipegang oleh Sony dengan PS4 dan PS5, yang berhasil terjual sebanyak 4,5 juta unit dalam dua bulan pertama setelah peluncurannya. Namun, PS5 menghadapi kendala stok yang serius selama dua tahun pertamanya. Seandainya ketersediaan barangnya cukup optimal, konsol generasi terbaru Sony ini berpotensi untuk melampaui angka penjualan PS4 lebih cepat.
Di sisi lain, Nintendo tampaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang untuk menghindari masalah kelangkaan yang serupa. Pada Februari 2025, Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, menegaskan bahwa Switch 2 tidak akan mengalami kelangkaan stok. “Saat ini, kami mengambil risiko dan melanjutkan produksi untuk memenuhi permintaan sebanyak mungkin,” kata Furukawa. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Nintendo sangat serius dalam memastikan ketersediaan produk di pasar begitu konsol ini dirilis.
Furukawa juga mengungkapkan bahwa pengalaman perusahaan dari peluncuran Switch pertama telah memberikan banyak pelajaran berharga. “Seperti halnya Switch, kami yakin tidak akan mudah untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan cepat, jadi berdasarkan pengalaman kami sebelumnya, kami membuat persiapan untuk merespons secepat mungkin,” ujar Furukawa, menegaskan kesiapan Nintendo untuk menghadapi segala tantangan produksi yang mungkin muncul di masa depan.
Dengan persiapan yang matang dan antusiasme yang besar dari pasar, peluncuran Nintendo Switch 2 diprediksi akan menjadi momen besar dalam sejarah konsol game, bahkan berpotensi untuk mencatatkan angka penjualan yang belum pernah tercapai sebelumnya.
